mouse

Rabu, 17 September 2014

LEGOK JAWA



Depok,16 Septenber 2014
Prihal  :Pengalaman
No       :1

         ASSALAMU’ALAIKUM
RIWAYAT HIDUP  SEORANG ANAK PANTAI

Irfan Andriana ,adalah seorang anak yang berasal dari sebuah kota yang berada di sebelah selatan ,yang lebih pastinya di pantai indah Legok Jawa .
Legok Jawa terletak di sebuah kabupaten kota Pangandaran  kecamatan,Cimerakdan desanya itu adalah Legok Jawa.dia adalah anak kedua dari lima bersodara ,namun kakaknya meninggal jadi dialah anak yang paling besar di keluarganya,di keluarganya dia termasuk orang paling malas ,di banding adik adiknya .sampai-sampai mamanya juga pusing kali, bukan kali lagi tetapi benar,sewaktu dia umur enam belas bulan dia tinggal bersama seorang nenek,yang sudah tua ,dia tinggal sama neneknya karena mama dan bapaknya mengalami sebuah problema dalam rumah tangganya,dan dia menjadi korban akibat perceraian orang tuanya. pantai madasari.jpg
Dari umur enam belas bulan dia tinggal bersama nenek dan kakeknya,namun ketika dia sudah duduk di bangku kelas dua sd kakeknya pergi meninggalkannya untuk selamanya,diapun hidup dengan nenek sampai umur sembilan belas tahun,berbagai kendala di hadapi oleh dia,tidak hanya sewaktu kecil tetapi sampai besar juga dia terus mengalami cobaan ,namun itulah hidup tidak akan lepas dari cobaan.
Ketika dia berumur  14 tahun sewaktu duduk di bangku kelas dua Smp,dia sudah mencari uang sendiri ,dari mulai mencari lobster,ikan dan pekerjaan apapun dia lakukan asalkan itu halal,dia adalah seorang anak yang bisa disebut bandel,tetapi bandelnya tidak terlalu mencolok.
Sewaktu dia lulus smp dia di tawarin utuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi oleh mamanya,tetapi dia bersikeras menolak tidak mau melanjutkan sekolah,sesudah setahun setelah lulus dari smp ada temannya yang mengajak dia untuk mondok atau mesantren,seketika si dia menolak ,karena sudah kebayang sengsaranya di ponpes,tetapi di dalam jangka waktu satu hari satu malam dia mandapatkan taupik dan hidayah dari allloh swt,dan dia ke esokan harinya langsung bilang kepada mamanya ,katanya;”aku ingin mesantren”.mungkin mama nya kaget ,karena anaknya mau mondok dan mondok itu keinginan mama nya dari dulu,mungkin di sisi lain mamanya kaget tetapiu disisi lainnya mamanya pun sangat senang sekali sampai-sampai bilang;”mama tuh saking senengnya kaya di totog halu bingkeung “,itulah perkataan mamanya ketika mendengar anaknya ingin mesantren,mungkin bahasa tadi dengarnya kelihatan aneh tetapi  kalau menurut orang sunda itu tidak ,karena itu bahasa sunda.masih banyak yang nau aku ceriatakan tentang seoramg Irfan Andriana tetapi lain kali aku lanjutkan .
Oke sobat saya lanjutkan ............................
Singkat cerita berangkatlah  irfan andriana dan ke empat orang temannya ke pondok pesantren MIFTAHUL HUDA,yang terletak di Manon Jaya,Tasik Malaya, Jawa Barat,dia mondok atau mesantren lamanya sekitar 2 tahun waktu itu dia ,saya ingat pada bulan Desember 2012 dia pulang dari pondok dan tidak lama kemudian sekitar dua hari dia langsung masuk rumah sakit karena dia mengalami sebuah penyakit tips.dan sempat di rawat pula selama 2 hari 2 malam,.
Namun sekarang dia berada di sebuah lembaga yang di naungi oleh Al Azhar peduli umat ,yaitu RGI (rumah gemilang indonesia)sekarang dia sudah hampir sampai umur 20 tahun ,,
Peertama dia mau masuk rgi sih gak mau,namun katanya karena sayang sama orangtuanya dan ada seseorang yang membujuk dia ,diapun berangkatlah ke rgi yang terletak di kota Depok ,lebih tepatnya sih di Sawangan ,Pengasinan,yang saya tau tantang dia adalah ciita citanya ingin menjadi pengusaha yang sukses dan ingin mempunyai pondok pesantren,namun kita do’akan mudah mudahan apa apa yang di inginkannya terwujud ,,,,,amin ya alloh ya robbal ‘alamin...
Mungkin hanya segini yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf,terima kasih atas segala perhatiannya .
Kalu ada jarum yang patah
Jangan di simpan di dalam hati
Kalau ada perkataaan yang salah
Jangan sampai lapor polisi
Sien bisi kawas amrozi
                                                                                                                                Depok,17 September 2014



                                                                                                                                IRFAN ANDRIANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar